Total Tayangan Halaman

Selasa, 17 April 2012

Tugas ANALISIS KEUANGAN RASIO ( Manajemen Keuangan)


ANALISIS KEUANGAN RASIO
PT. ANEKA TAMBANG (ANTM)
DESEMBER 2009

PERHITUNGAN RASIO-RASIONYA :

1.   
      
               Rata-rata Industri   = 3,757                 375,79%

Dengan current ratio sebesar 7,273, ANTM dapat melikuidasi 727,31% dari nilai buku akti lancarnya dan dapat membayar lunas pada kreditornya.

Keterangan =
Baik, karena aset yang dimiliki perusahaan lebih besar daripada kewajjiban yang perusahaan harus dibayar, jadi perusahaan dapat dikatak andapat melunasi utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Dan juga dikatakan baik dengan melihat perbandinganan antara rasio lancar dengan rata-rata industri yang diambil perusahaan yang bergerak dibidang yang sama.

Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan Current Ratio dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

2.    kali

Rata-rata Industri = 385, 198

Pada tahun 2008 ANTM memperoleh 143,43 per lembar saham dan pada bulan Desember 2009 mengalami penurunan sebesar 63,35.

Keterangan =

Buruk, karena harga saham perusahaan ANTM lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama yaitu sebesar 63,35 kali dan yang lebih parahnya lagi pada bulan desember 2009 mengalami penurunan dari 143,43 pada tahun 2008 ke 63,35 yaitu pada Desember 2009 atau sekarang.

Catatan:

Rata-rata industri diambil dari penjumlahan EPS dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

3. 

Rata-rata Industri  = 1.477,18

Digunakan untuk mengetahui timbale balik ekuity terhadap saham yang beredar (shares), artinya setiap lembar saham yang beredar seharga Rp 9.538, yang terjual akan dimasukkan sebesar Rp 854,36.

Keterangn =
Cukup, karena BV yang dihasilkan oleh ANTM dari 9 perusahaan sebesar Rp 854,36 lebih tinggi dari NIKL (Rp 169,42) tapi lebih rendah yang dihasilkan oleh PTBA (Rp 2474,41).


Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan EPS dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.


4.   (x)

Rata-rata Industri = 0,8185(x)

Digunakan untuk mengukur permodalan perusahaan, dan secara tidak langsung digunakan untuk megukur kemampuan peruahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam membayar hutang. ANTM memiliki 0,2145(x) menunjukkan bahwa ANTM mampu membayar utangnya yang dilihat dari jumlah modal yang dimiliki.

Keterangan =
Baik, karena total equity lebih tinggi dari total liabilities, dari 9 perusahaan ANTM memiliki 0,2145(x) dari rata-rata industri 0,8185(x), lebih tinggi dari TINS 0,42(x). Dilihat dari pertumbuhan utang ANTM sangat rendah (-17,97%) dan pertumbuhan modalnya (1,06%). Sehingga perusahaan ini dikatakan mampu membayar utang-utangnya.


Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan DER dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

5.   

Rata-rata Industri = 0,3444
 Digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan dibiayai dengan total hutang. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin besar jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk investasi pada aktiva guna menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Keterangan =
Baik, karena asset perusahaan ANTM sebesar Rp 9.939.996 mampu digunakan untuk membayar total utangnya sebesar Rp 1.748.127 dan sebagian menjadi laba/ keuntungan perusahaan ini, Jika dilihat dari 9 perusahaan yang menjadi sampel ANTM lebih tinggi dibanding KKGI (0,45).
Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan DAR dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

6.   

Rata-rata Industri = 0,0933              9,33 %

Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan total asset perusahaan setelah disesuaikan dengan biaya-biaya yang mendanai asset tersebut.

Keterangan =
Buruk, karena tingkat pengembalian aktiva-aktiva yang digunakan perusahaan ANTM hanya sebesar 6,08%, dibawah rata-rata industri dari 9 perusahaan sebesar 9,33%. Dalam artian, perusahaan ANTM lebih banyak melakukan pendayagunaan assetnya. Dari data 9 perusahaan, perusahaan ANTM lebih rendah dari NIKL (9,38%) dan ITMG (38,08%).


Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan ROA dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

7. 

Rata-rata Industri = 0,14143              14,143 %

Digunakan untuk mengukur tingkat imbal balik ekuitas perusahaan terhadap net  income.

Keterangan =

Kurang baik, karena tingkat hasil yang diperoleh perusahaan ANTM terhadap modalnya dari 9 perusahaan menghasilkan ROE sangat rendah (7,477%) dibandingkan dengan NIKL (13,34%). Jadi harga saham ANTM lebih rendah dibandingkan dengan 9 perusahaan di BEJ. Karena semakin tinggi rasio ROE maka harga sahamnya semakin tinggi.


Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan ROE dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

8. 

Rata-rata Industri = 0,04870                4,870 %

Digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya material dan buruh untuk menghasilkan sales.

Keterangan =
Baik, karena laba perusahaan meningkat sebesar 13,75%  dan berada diatas rata-rata industri sebesar 4, 870%, dalam artian, kinerja perusahaan ANTM mampu meningkatkan produktivitas penjualannya melalui pemanfaatan sumber daya material dan buruh sehingga laba yang diperoleh maksimal.


Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan GPM dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.


9.   

Rata-rata Industri =

Digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam menghasilkan keuntungan melalui operasi usaha.

Keterangan
Baik, karena perusahaan ANTM berhasil dilihat dari net salesnya lebih besar dibadingkan dengan net sales, dan jika operating profit dibagi dengan net sales akan menghasilkan nilai sebesar 6,74% yang hasilnya mampu melampaui rata-rata industri yang hasilnya hanya sebesar -945,8% dan itu menandakan suatu hasil yang baik.

Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan OPM dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.

10.  

Rata-rata Industri = -13,8945                     -1.389,45 %

Digunakan untuk menghitung yang dihasilkan oleh seluruh tahapan-tahapan usaha.

Keterangan =
Jika dilihat dari rata-rata  industri dengan hasil NPM yang diperoleh perusahaan yaitu sebesar 6,94% lebih besar dari rata-rata industri yaitu sebesar -1.389,45% itu menandakan suatu hasil baik yang diperoleh perusahaan.

Catatan:
Rata-rata industri diambil dari penjumlahan NPM dari 9 perusahaan yang bergerak di bidang yang sama yaitu pertambangan di bagi dengan banyaknya perusahaan tersebut. Perusahaan-Perusahaan tersebut yaitu ANTM, INCO,TINS, BUMI, PTBA, ATPK, ITMG, KKGI, dan NIKL.



1 komentar:

  1. kalu boleh tau ..untukmendapatkan rata rata industri dapat darimana ya saya lg butuh ni...bragkali ada di internet bagi linknya donk..makasi :)

    BalasHapus